Pesona Cahaya Surga hingga Hutan Purba, Goa Jomblang Gunungkidul |
Goa Jomblang Gunungkidul adalah contoh nyata bagaimana wisata Jogja mampu menjadi daya tarik luar biasa bagi para wisatawan yang menyukai petualangan di alam. Di sini kita tidak sedang membahas Yogyakarta yang identik dengan Malioboro atau Keraton, tetapi Yogyakarta dari sudut lain berupa wisata alam yang tidak kalah menantang.
Goa Jomblang Gunungkidul memiliki pesona alam yang menarik, terutama bagi mereka yang menyukai petualangan atau tantangan. Wisata Goa Jomblang mampu menyuguhkan Anda pengalaman wisata yang memacu keras adrenalin.
Ketangguhan Goa Jomblang sebagai area uji adrenalin juga telah diakui dunia internasional. Hal ini terbukti dengan diselenggarakannya event “Amazing Race America” pada tahun 2011 silam di mana Goa Jomblang di Jogjakarta dipakai untuk salah satu rute pada event tersebut.
Goa Jomblang Gunungkidul termasuk jenis goa vertikal dengan tipe “Collapse Doline” yang terbentuk dari peristiwa amblasnya tanah ke dasar bumi beserta vegetasinya pada ribuan tahun lampau. Runtuhan dari peristiwa alam tersebut akhirnya membentuk “sinkhole” atau sumuran menganga, yang dalam bahasa Jawa lebih populer disebut Luweng. Karena memiliki mulut goa yang luas dan cukup besar (kurang lebih 50 meter), maka mulut Goa Jomblang sering juga disebut Luweng Jomblang.
Pesona Cahaya Surga hingga Hutan Purba, Goa Jomblang Gunungkidul |
Selain membutuhkan keberanian tinggi, untuk menelusuri Goa Jomblang Gunungkidul juga diperlukan penguasaan teknik Single Rope Technique (SRT) atau tali tunggal. Siapapun yang mengadakan kegiatan caving di Goa Jomblang ini wajib untuk mengenakan peralatan khusus yang memenuhi standar keamanan caving sebelum menyusuri goa vertikal ini. Selain teknik SRT, Anda juga wajib didampingi oleh ahli atau penelusur goa berpengalaman.
Goa Jomblang Gunungkidul memiliki ketinggian beragam, mulai dari 40 meter hingga 80 meter dari bibir ke dasar goa. Jika Anda baru pertama kali berpetualang di goa vertikal ini, direkomendasikan untuk mencoba yang paling pendek terlebih dulu.
Lintasan paling pendek disebut sebagai lintasan VIP, di mana 15 meter pertama teras VIP berupa slope masih dapat dilalui dengan berjalan kaki. Namun setelah itu, lintasan berikutnya harus dilalui menggunakan tali dimana Anda harus menuruni tali sepanjang lebih dari 20 meter hingga mencapai dasar goa. Setelah menjejakkan kaki di dasar goa, rasa was-was selama menuruni tali dapat dipastikan akan hilang seketika.
Pesona Cahaya Surga hingga Hutan Purba, Goa Jomblang Gunungkidul |
Untuk dapat menikmati pengalaman caving di Goa Jomblang ini, Anda dapat mengambil paket cave tubing yang disediakan oleh sejumlah kelompok penikmat caving yang ada di sana. Pada umumnya, biayanya mencapai sekitar Rp 450 ribu selama berpetualang. Biaya ini sudah termasuk antar jemput dari Wonosari – Semanu (lokasi Goa Jomblang), soft drink, makan siang, dan biaya sewa peralatan masuk goa.
Jika Anda datang dalam rombongan, sebaiknya jumlah anggota tidak lebih dari 25 orang. Pihak pengelola goa membatasi jumlah peserta maksimal hanya 25 orang saja untuk sekali masuk. Selain Goa Jomblang, di Jogja masih ada pula destinasi wisata goa lainnya yang tak kalah menarik, yakni Goa Pindul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar